Sabtu, 23 Juni 2012

Sifat Guru dalam Pandangan Islam

Al-Abrasyi (1974:131) menyebutkan bahwa guru dalam Islam sebaiknya memiliki sifat-sifat sebagai berikut ini:
  1. zuhud: tidak mengutamakan materi, mengajar dilakukan karena mencari keridhaan Allah
  2. bersih tubuhnya: jadi, penampilan lahiriyahnya menyenangkan
  3. bersih jiwanya: tidak mempunyai dosa besar
  4. tidak ria: ria akan menghilangkan keikhlasan
  5. tidak memendam rasa dengki dan iri hati
  6. tidak menyenangi permusuhan
  7. ikhlas dalam melaksanakan tugas
  8. sesuai perbuatan dengan perkataan
  9. tidak malu mengakui ketidaktahuan
  10. bijaksana
  11. tegas dalam perkataan dan perbuatan, tetapi tidak kasar
  12. rendah hati (tidak sombong)
  13. lemah lembut
  14. pemaaf
  15. sabar, tidak marah karena hal-hal kecil
  16. berkepribadian
  17. tidak merasa rendah diri
  18. bersifat kebapakan (mampu mencintai murid seperti mencintai anak sendiri)
  19. mengetahui karakter murid, mencakup pembawaan, kebiasaan, perasaan, dan pemikiran
 Asama Hasan Fahmi (1979:167-169) mengajukan beberapa sifat guru yang pada hakikatnya tidak berbeda dari sifat-sifat guru yang dikehendaki Al-Abrasyi di atas. Ia menyatakan bahwa Ibnu Sina mengajukan beberapa sifat lain yang belum terlihat secara eksplisit dalam sifat-sifat tadi:
  1. tenang
  2. tidak bermuka masam
  3. tidak berolok-olok di hadapan anak didik
  4. sopan santun
Sementara itu, Mahmud Junus (1966:114) menghendaki sifat-sifat guru muslim sebagai berikut:
  1. menyayangi muridnya dan memperlakukan mereka seperti menyayangi dan memperlakukan anak sendiri
  2. hendaklah guru memberi nasihat kepada muridnya seperti melarang mereka menduduki suatu tingkat sebelum berhak mendudukinya
  3. hendaklah guru memperingatkan muridnya bahwa tujuan menuntut ilmu adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan untuk menjadi pejabat, untuk bermegah-megah, atau untuk bersaing
  4. hendaklah guru melarang muridnya berkelakuan tidak baik dengan cara lemah lembut, bukan dengan cara mencaci maki
  5. hendaklah guru mengajarkan kepada murid-muridnya mula-mula bahan pelajaran yang mudah dan banyak terjadi di dalam masyarakat
  6. tidak boleh guru merendahkan pelajaran lain yang tidak diajarkannya
  7. hendaklah guru mengajarkan masalah yang sesuai dengan kemampuan murid
  8. hendaklah guru mendidik muridnya supaya berpikir dan berijtihad, bukan semata-mata menerima apa yang diajarkan guru
  9. hendaklah guru mengamalkan ilmunya, jangan perkataannya berbeda dari perbuatannya
  10. hendaklah guru memperlakukan semua muridnya dengan cara adil, jangan membedakan murid atas dasar kekayaan atau kedudukan 
Dalam bukunya yang lain (1961:56-57) Mahmud Junus menyebutkan 17 macam sifat yang harus dimiliki guru.
Sifat-sifat guru yang dimaksud oleh Mahmud Junus itu bercampur dengan tugas dan syarat guru. Itu adalah karena ia menuliskannya dalam redaksi yang kurang tepat. Jika diubah dalam redaksi yang menggunakan kata sifat, kira-kira kita temukan sifat guru sebagai berikut:
  1. kasih sayang pada murid
  2. senang memberi nasihat
  3. senang memberi peringatan (apa bedanya dengan nomor dua?)
  4. senang melarang murid melakukan hal yang tidak baik
  5. bijak dalam memilih bahan pelajaran yang sesuai dengan lingkungan murid
  6. hormat pada pelajaran lain yang bukan pegangannya
  7. bijak dalam memilih bahan pelajaran yang sesuai dengan taraf kecerdasan murid
  8. mementingkan berpikir dan berijtihad
  9. jujur dalam keilmuan
  10. adil
Pada hakikatnya sifat guru yang dikehendaki oleh Mahmud Junus ini tidaklah berbeda dari sifat guru yang disebut sebelumnya.
Para ahli pendidikan Islam selalu mencampurkan tugas, syarat, dan sifat guru. Hal ini dapat dipahami karena ketiga-tiganya memang berhubungan erat. Sifat-sifat guru yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut:
  1. kasih sayang kepada anak didik
  2. lemah lembut
  3. rendah hati
  4. menghormati ilmu yang bukan pegangannya
  5. adil
  6. menyenangi ijtihad
  7. konsekuen, perkataan sesuai dengan perbuatan
  8. sederhana 
 

 

Rabu, 26 Oktober 2011

sesuatu yang sangat indah dalam hidup ini ketika anda menemukan manusia yang memiliki hati bagaikan mutiara yang terpendam dalam kelembutan,kemurnian &kebeningan
hati mereka membawa rasa optimisme ,cinta,kejujuran&kesetiaan
wahai ALLAH jagalah mereka,muliakan mereka,tinggikanlah kedudukan mereka di dunia&di akhirat
kumpulkanlah aku bersama mereka di bawah naungan Arsy-Mu,karena sesungguhnya aku cinta kepada mereka karena-Mu
Allahumma amin......
Astagfirullah 3x...
ALLAH tidak akan mengadzab mereka yang beristighfar
janji dari ALLAH untuk tidak mengadzab orang yang memohon ampun kepada-Nya
maka perbanyaklah istigfar supaya berubah cuaca di tempat kami dari hujan debu menjadi hujan air,supaya berubah keadaan kami dari kesengsaraan kepada kebahagiaan,sesungguhnya ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu

"Jagalah hatimu seperti kerang di laut,dia hanya membawa satu mutiara.
Jadikanlah hatimu hanya membawa "cinta kepada ALLAH"."